Friday 20 November 2015

MIND MAPPING

Karena tidak pernah ikut kelas menulis, maka ketika saya menulis artikel atau cerita hanya tulis saja. Yang terlintas dalam pikiran itulah yang tertulis. Setelah ikut kelas KMO yang memmbahas tentang Tema, saya mendapatkan ilmu bermanfaat tentang menulis. Ternyata menulis ada langkah-langkah yang harus dilalui dan itu disebut Mind Mapping. Kata lainnya adalah Kerangka Karangan.

Saya mencoba mempraktekkan ilmu dari KMO. Dalam kelas diajarkan bahwa Mind Mapping  bersusun dari hal yang paling umum  kemudian masuk ke bagian yang khusus. Kalau digambarkan seperti piramida terbalik. Untuk mendapatkan ide menulis bisa dari kehidupan diri sendiri atau orang lain. Bisa juga dari buku yang pernah kita baca. Tehnik ATM bisa digunakan Amati Tiru dan Modifikasi.

Ide yang terlintas untuk tulisanku adalah IKHLAS DAN BAHAGIA. Saya mencoba membuat kerangka karangannya.

BAB I : Pengertian Ikhlas
Berisi tentang definisi, asal kata dan pengertian  kata Ikhlas.

BAB II : Kaitan Ikhlas dan Bahagia
berisi bagaimana orang bisa ikhlas dan tetap bahagia

BAB III : Bagaimana Cara Ikhlas
Membahas tentang langkah-langkah lahir bathin agar bisa ikhlas.

BAB IV : Para Pejuang Ikhlas yang Bahagia
Berisi tentang orang-orang yang bisa kita temua sehari hari dan sudah mempraktekkan keikhlasan.


Saya rasa tulisan saya cukup sampai disini. Semoga sesuai dengan arahan dan bagi teman-teman yang membacanya semoga bisa mendapatkan inspirasi. Kritik dan masukan tetap ditunggu yaaa.

Sunday 15 November 2015

Kenapa Saya Harus Menulis?


Pertanyaan tersebut mungkin terdengar biasa saja bagi sebagian orang. Tapi bagi yang ingin menjadi penulis, pertanyaan tersebut sangat penting.  Menurut para penulis, saya harus menemukan jawaban untuk pertanyaan tersebut agar dapat membangkitkan dan mempertahankan semangat untuk menulis dalam diri saya.

Ternyata tidak mudah untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ada banyak alasan untuk saya menulis, tapi saya harus mendapatkan satu yang menjadi alasan terkuat. Saya merenung untuk mendapatkan jawabannya. Saya sangat ini hasil tulisan saya nanti bisa menjadi inspirasi bagi para pembacanya, memberikan efek positif dan bisa menularkan hal-hal baik pada lingkungan.

Kisah hidup mungkin bisa dibagikan dalam bentuk tulisan sehingga siapapun bisa membacanya dan bisa mengambil nilai positif dari kisah tersebut. Pekerjaan juga mungkin bisa menjadi cerita yang menarik untuk dibukukan, apalagi pekerjaan tersebut unik dan tidak banyak yang melakukannya.
Akhirnya saya mendapatkan alasan yang kuat untuk menulis. Saya tidak ingin sekedar numpang lewat didunia ini. Saya harus meninggalkan sesuatu untuk keturunanku supaya mereka bisa mengingatku. Sesuatu yang berguna untuk mereka. Maka tulisan mungkin sangat bisa menjadi peninggalan yang berharga. Melalui tulisan saya dapat mengungkapkan rasa, menularkan ilmu dan berbagi pengalaman.

Walaupun saya tidak tahu bagaimana membuat tilisan akhirnya menjadi sebuah buku, tapi saya akan terus belajar dan terus menulis. Berguru kepada orang-orang yang sudah menjadi penulis adalah jalan yang bisa ditempuh. Intinya adalah harus tetap semangat dan terus membulatkan niat untuk terus menulis.

Halangan dan alasan untuk tidak menulis terus berdatangan menggoda saya untuk berhenti dan melupakan keinginan saya untuk menjadi penulis. Tapi hal itu adalah hal yang wajar, karena kata orang bijak, cobaan dan penderitaan hadir untuk membuat kita semakin kuat dan semakin baik. jadi setiap kali ada kendala, maka saya ingatkan kepada diri saya tentang niat untuk menjadi penulis.
Saat membuat tulisan ini, saya sedang berada di Seoul, Korea Selatan. Pekerjaan saya menjadikan saya harus sering meninggalkan keluarga. Tugas ini kadang harus dilakukan sampai larut malam. Kalau sudah seperti ini kondisinya, godaan untuk langsung tidur saat tiba dihotel sangat kuat, tapi kalau itu saya turuti maka tidak akan ada tulisan apapun yang saya buat.

Saat ini orang-orang disekitar saya mengenal saya dengan baik dengan alasan mereka masing-masing. Tapi apakah mereka tetap mengenal saya setelah saya meninggal dunia. Mungkin hanya segelintir orang yang akan ingat. Saya tidak ingin dikenang hanya sesaat, maka saya harus membuat sesuatu agar dikenang yaitu Tulisan yang bisa menginspirasi orang lain agar bisa lebih baik lagi.
Saya sendiri terinspirasi dari beberapa buku yang saya baca, baik itu buku karangan orang Indonesia maupun dari manca negara. Seperti buku Laskar pelangi, Negeri 5 menara dan lanjutannya, buku-buku motivasi karangan Dale Carnigie, Ippho Santosa, buku-buku penggugah hati karangan ustd. Yusuf Mansur dan ustd. Felix Siauw dan banyak lagi yang lain.

Semoga melalui Kelas Menulis Online yang difasilitasi oleh Mas Tendi bisa menjadi jembatan saya untuk menjadi penulis. Karena selama ini banyak sekali yang terlintas dikepala saya untuk dijadikan tulisan. Baik itu kisah masa kecil saya yang mirip dengan cerita Laskar Pelangi atau anak seribu pulau, cerita tentang pekerjaan saya yang bisa membawa saya mengunjugi beberapa negara yang sebelumnya tidak terpikirkan. Atau kisah-kisah bangkit dari keterpurukan moral dan finansial.

Mulai saat ini saya akan terus menulis setiap hari, baik itu artikel diblog atau hanya sekedar mengulas peristiwa yang sedang hangat dibicarakn masyarakat.  Saya juga mengajak teman-teman yang lain utnuk mulai menulis. Mari kita tuangkan ide-ide cemerlang dan inspiratif dalam bentuk tulisan. Saya tidak  berfikir untuk menjadikan sebuah buku, saya hanya akan terus berlatih dan suatu saat saya percaya bisa menerbitkan buku karena ada bimbingan dari para mentor

BISMILLAHI ROHMANIRROHIIM...


Semoga Allah memudahkan jalanku......... SEMANGAT!!!! 

Tuesday 3 November 2015

ANAK SIMBUR NAIK

Membaca atau mendengar nama Simbur Naik mungkin terasa asing bagi sebagian besar orang. Simbur Naik  adalah nama sebuah desa di kecamatan Muara Sabak Timur, kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Desa yang terletak dimuara sungai yang langsung berujung di laut china selatan.
Desa yang dibagi bagi menjadi beberapa bagian dan dinamakan parit yang berarti sungai, mulai dari parit 1 yang paling dekat dengan laut dan parit 11 yang letaknya paling dekat dengan hutan. Seingatku, penduduk desa ini hidup dari bertani dan menjadi nelayan.
Kami tinggal di parit 3 yang menurutku adalah parit yang paling strategis, karena ini adalah muara sungai dan disinilah terletak pasar dan sekolah SD Negeri satu satu nya saat itu. Kata orang tuaku, aku lahir di parit 2.

Sudah 30 tahun desa tersebut aku tinggalkan dan belum pernah berkunjung lagi. Hanya berita dari kerabat yang sudah berkunjung kesana menjadi referensi tentang kemajuan desaku. Katanya sekarang sudah bisa dicapai dengan kendaraan bermotor. Seingatku dulu hanya bisa dicapai dengan speedboat dari kota kecamatan Nipah Panjang. Desa ini agak terisolasi karena berbatasan dengan laut dan hutan.

Aku merantau ke Jakarta mengikuti orang tua dan  menyelesaikan pendidikan di Jakarta. Kota ini merupakan impianku semasa kecil sebagai anak dusun. Walaupun sudah menjadi "orang Jakarta" tetap saja aku merindukan desa kelahiranku. Berkat pekerjaanku, aku bisa melanglang buana ke luar negeri. Hal yang dulu tidak pernah aku pikirkan. Tapi anak dusun ini sudah menginjakkan kakinya di beberapa belahan dunia. Sudah menginjak Tembok Raksasa China beberapa kali dan tentu saja memasuki Istana Terlarang di Beijing. Mengelilingi sudut-sudut kota Hongkong, Melihat kota judi asia di Macau. Menikmati pemandangan bunga Sakura di Jepang. Merasakan sensasi hujan Salju dan mencoba bermain ski di Korea Selatan. Mengagumi peninggalan peradaban dunia di Istanbul, Turki. Semua adalah berkah yang teramat sangat untuk anak dusun sepertiku.


CHINA

 TURKI

JEPANG

HONGKONG